Kamis, 10 Oktober 2019

Chapter 02: I'll be there for you - The Rembrandts ♥ (A short Story about Yose)



"When you do one good deed, it creates a ripple effect. 
One good deed leads to another and another"

I remember marshall ericksen said that to Ted once, and I always remember that quotes everytime I remember him. 

Him. Yosaphat Carlo Wardhana. So, this is another appreciation post series. Pertama kali kenalan di Business Fun Game waktu masuk S2, Saat itu saya sempat kesal sama pria ini. Disaat semua orang sibuk kenalan, beramah tamah dan berbasa basi, cuma dia doang yang melipir pergi pas diajak ngobrol. Waktu itu saya ingat duduk bersebelahan, ngajak ngobrol dan (berusaha) ramah, tapi dibalas dengan ditinggal pergi gitu aja ditengah pembicaraan. Kan jadi mikir salah saya apa ditinggal gitu aja ditengah ngobrol. How rude, Yos! :')

Taunya manusia menyebalkan itu satu kelas sama saya dan setengah semester berikutnya saya ingat kami berdua ga pernah saling sapa. Selain karena saya juga ga terlalu banyak berinteraksi sama manusia lain di kelas, juga karena entah kenapa manusia itu hilang di radar pertemanan saya semenjak peristiwa ditinggal itu.  

Ya gimana, saya kira dia ignorance banget dan ga peduli sama sekitar. Jadilah mungkin alam sadar saya juga ikutan ga peduli (iya sih ini jahat banget, siapalah saya ini ngejudge orang seenaknya ahahaha, maapkan Yos). Turning pointnya adalah ketika kita rame-rame pergi ke dieng, duduk di satu elf yang sama. Saya ingat waktu itu semua anak-anak cowo duduk di belakang karena bagian depan di akuisisi oleh cewe-cewe dan juga karena kursi belakang punya space untuk kaki yang lebih luas. Kebetulan salah satu teman yang duduk di bangku sebelah saya (cewe) minta tukar kursi karena kurang nyaman. Yose adalah satu-satunya yang dengan sukarela mau tukar tempat duduk ke depan, dimana kursi depan jelas lebih sempit apalagi buat kakinya yang panjang :') Jadilah berjam-jam dia duduk tersiksa di kursi sempit itu, sepanjang perjalanan dari dieng sampai jogja. Tanpa ngeluh tapi keliatan banget mukanya tersiksa dan ga nyaman. And that is one "good deed" I talked about yang akhirnya bikin saya dan Yose mendadak jadi teman akrab setelahnya. One good deed yang dilakuin Yose hari itu emang sepele sih. Mungkin dia sendiri pun ga sadar kalau itu pada akhirnya dengan sederhana bisa merubah impresi orang lain terhadap dia. Once I though he was just that cold hearted guy, turns out saat ini dia adalah salah satu orang yang paling care di hidup saya. 24/7 siap ngederin dan ngebantuin segala hal. Bukan cuma sama saya, tapi sama semua orang. 

And I'm blessed that i've got him as one of my bestfriend. 

Dari mulai cuma sekedar obrolan ga penting, jokes receh menyebalkan-nya dia yang selalu bikin muka aku -__________- (like i said before, yos. I dont think my sense of humor is good enough, but you really need to upgrade yours. Lol), sampe ke nemenin saya kemana-mana pas patah hati: di chat tiap jam, di jemput tiap hari cuma biar saya ga melakukan hal bodoh karna patah hati :')

Thank you for made me feel less alone as I found my way to rebuild my life around. Terimakasih sudah menjadi teman selama 2 tahun terakhir. Walaupun aku suka berisik dan menyebalkan, tapi percayalah kamu selalu ada di dalam doaku biar hidupnya selalu bahagia (terutama bagian jodoh dan karir haha).

Thank you for always being you! 


Cheers,
Tissaflo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar