Senin, 23 Maret 2020

Last Chapter: Shallow - Bradley Cooper Ft. Lady Gaga ♥ (A short story about Rafa)


"Kenapa tiba-tiba ke gelato?"
"Biar kamu ga protes."
"Protes apaan?"
"ya itu, dari kemarin kan kamu nolak jawab mau jadi pacar aku ngga cuma gara-gara maunya di tempat bagus biar bisa pamer ke didit"
"yajugaya. Kalo aku jawab disini bagus sih buat pamer ke didit".
"nah tuh. kalo gitu mau jadi pacarku di sini ngga?"
"yaudahlah yuk."

We've been goofing around back then. It's been a year after that and we're still together. For some people, a year is nothing. Some people might say, "Yaelah cuma setaun doang ngapain dirayain sih". Well, just to be clear, it's not a celebration, it's just some kind of appreciation post and the way to express how gratefull I am that finally have someone who accepts all my baggages and quirks.
Satu tahun adalah satu check point yang harus dijadikan catatan terutama untuk diri sendiri bahwa iya, jatuh cinta itu mudah. Menyukai seseorang juga mudah. Tapi percayalah, pada satu titik di hidup kamu, kamu akan paham kenapa pada akhirnya harus dia dan gabisa yang lain. 

So, hey, Thank you. For slowly making your way through my life, for making me laugh--and the most important---for making me happier :)

I know that I’m not the first person you ever loved. You are not the first person I looked at with a mouthful of forevers too. We have both known loss like the sharp edges of a knife. We both carry scars from the past. But I believe everything happens for a reason and I know you happened for a good one.

Yang paling sabar ngadepin rewelnya aku tiap hari: bingung makan apa, bingung mau ngapain, bosan, kepanasan, mewek waktu pertama kali dateng ke tempat gym karena panik takut liat banyak banget mas-mas berotot sampe doi bela-belain nemenin (padahal kita member di gym yg berbeda).

Yang setiap pergi kemanapun pasti hampir selalu nawarin: Kamu mau kubeliin makanan apa? mau yakult? mau donat? mau tteobbokki? mau sushi?

Yang selalu dan selalu mau nyetirin kemana-mana karena tau aku adalah manusia yang paling ga suka nyetir bahkan tanpa aku minta, setiap dia bisa dan ada waktu pasti akan selalu nawarin untuk nemenin.

Yang walaupun kita sama-sama tau kalo kita sering banget beda sudut pandang dan berdebat tapi selalu diakhiri dengan dia senyum terus bilang: udahan debatnya? mau peluk aku ngga? Manusia tersabar yang akhirnya juga bikin aku ngerem buat lebih ngurangin marah-marah (tapi mah gimana anaknya emang dasarnya suka ngegas :p). But heeey at least kita kan sama-sama menuju jadi lebih baik haha


Anyway, if the terms 'forever' is overrated, how about having gelato every month or a box of doughnuts every sunday morning till the day one of us would die? 

Fun fact: kita sebenarnya dari kemarin masih berdebat setahunnya tuh bulan ini atau bulan depan karena kok ya sama-sama ga ngeh kapannya, jadi anggap saja hari ini lah ya.

xoxo,
Tissaflo.